Email telah dikirim!

Untuk melanjutkan perubahan email silahkan cek email Anda untuk Verifikasi email baru Anda.

Email Baru telah diverifikasi.

Silahkan Login menggunakan Email Baru Anda.

landing page
Informasi Login Demo
ADMIN
Username:sekolahdemopijar@gmail.com
Password:sekolahdemo

GURU
Username:guru1@gmail.com
Password:gurudemo

SISWA
Username:30170521
Password:siswademo

Terima kasih sudah melakukan permintaan demo,
silahkan klik tombol dibawah ini untuk memulai demo

MULAI SEKARANG

Unggah Berkas

Silahkan unggah berkas syarat dan ketentuan
berlangganan yang sudah ditandatangani disini

Format berkas: .doc, .docx, .pdf

Seret dan lepas berkas disini
Atau

Klik disini untuk memilih berkas
Menu Close

Asesmen : Panduan lengkap asesmen Pendidikan di Indonesia

panduan-lengkap-asesmen-nasional-dan-asesmen-diagnostik

Pengertian Asesmen Pembelajaran

Asesmen ( assessment ) adalah upaya memperoleh data atau informasi dengan berbagai metode, sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang berkaitan dengan kinerja siswa, proses pembelajaran di kelas atau kurus dan bahkan membandingkan program dengan tujuan, standar serta hasil pembelajaran dari satu tempat dengan yang lainnya. Ketika sudah menerima hasil evaluasi, maka selanjutnya akan menjalankan solusi untuk mengatasi masalah yang ada di lapangan.  

Penilaian adalah sebuah proses untuk memberikan nilai yang bisa berbentuk angka atau huruf, dimana dilakukan evaluasi terlebih dahulu untuk memperoleh angka atau huruf yang sesuai dengan hasil. Biasanya evaluasi ini membandingkan satu instrumen yang sudah memiliki standar. Hasil evaluasi pun akan disesuaikan dengan standar yang sudah ada. Kemudian. Evaluasi adalah sebuah proses untuk mengasosiasikan satu status atau keputusan yang menjadi penentu dari hasil evaluasi tersebut. 

Asesmen Pembelajaran ( assessment for learning ) adalah suatu langkah dalam menginterpretasikan dan mencari gambaran yang bisa digunakan bagi murid dan guru sebagai cara menaikan posisi murid saat pembelajaran Sumber yang diperoleh ini nantinya akan menjadi informasi terkait siswa serta lingkungannya sehingga bisa mengembangkan layanan konseling yang disesuaikan dengan kebutuhan. 

Assessment for Learning ( AFL )

Istilah assessment for learning terbilang tidak umum di kalangan pendidik Indonesia. Hal ini  dikarenakan sebagian besar dari guru menganggap bahwa evaluasi hanya sebagai pelengkap dari proses pembelajaran. Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui bahwa kebanyakan sekolah akan mengadakan evaluasi dengan mengadakan ujian baik itu tengah semester atau pada akhir semester. Sehingga siswa akan mendapatkan nilai yang sesuai dengan sistem kurikulum yang berlaku.

Pada dasarnya, proses pendidikan adalah penilaian terhadap kualitas belajar siswa. Penilaian memang cara yang efektif untuk mengetahui apakah siswa benar-benar mengerti atau tidak terkait dengan materi yang telah diberikan. Penilaian pembelajaran didasarkan pada gagasan menyatakan bahwa murid akan dianggap memahami semua materi ketika melewati evaluasi yang diberikan. Guru pun tidak hanya memberikan sebuah nilai terhadap evaluasi, tapi juga memberikan komentar terhadap tugas yang diberikan kepada para siswa. Diharapkan dengan adanya komentar dari guru ini akan membantu siswa untuk meningkatkan kualitas hasil kerja siswa.

 Elemen – Elemen Assessment for Learning ( AFL )

Dalam AFL pun terdapat elemen yang juga harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut: 

  1. Menggunakan metode pembelajaran dan penilaian yang efektif
  2. Adanya umpan balik terhadap pekerjaan yang telah dikerjakan. 
  3. Self assessment
  4. Asesmen yang ditujukan dalam perencanaan pembelajaran. 
  5. Mempunyai tujuan yang sama antara guru dan murid. 

Peringkat pembelajaran tidak hanya terkait dengan kualitas pekerjaan siswa, tetapi juga bagaimana guru menggunakan peringkat tersebut. Guru perlu menggunakan penilaian untuk merencanakan pelajaran, mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dan mendidik kembali materi yang tidak dipahami siswa  dengan baik. 

Agar efektif, evaluasi pembelajaran harus menjadi bagian tengah dari proses pemberian materi di kelas yang dimulai dengan menggabungkan antara tujuan pembelajaran di antara guru dan siswa. Kriteria evaluasi juga harus terlihat tidak hanya untuk guru tetapi juga untuk siswa. Siswa perlu tahu apakah guru juga dievaluasi terkait profesi mereka, sehingga bisa menjadi dasar untuk memberikan evaluasi terhadap para siswa.

Siklus Asesmen Pembelajaran Menurut Davies 

Berikut siklus asesmen pembelajaran menurut (Davies, 2010): 

  1. Guru harus memiliki rencana untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa
  2. Murid nantinya akan belajar dan memberikan hasil dari proses tersebut dengan kegiatan menulis.
  3. Guru menilai hasil belajar murid, melakukan identifikasi kekuatan dan kekurangan murid secara individu.
  4. Guru merencanakan kembali dan menyajikan pelajaran berikutnya yang berdasarkan dengan hasil evaluasi sebelumnya. 

Melalui penilaian yang dilakukan secara harian maupun reguler, maka akan sangat membantu untuk masuk ke dalam siklus penilaian secara efektif. Penilaian harian dapat dilakukan sebagai bagian dari proses pembelajaran, misalnya adalah observasi, diskusi, tanya jawab, analisis hasil karya siswa. Sementara itu, evaluasi rutin dilakukan beberapa kali dalam setahun, contohnya adalah ujian mid semester atau ujian akhir. Saat ini ada satu metode penilaian pembelajaran yang sedang trend di sekolah-sekolah Inggris, yaitu metode traffic light.

Metode yang satu ini sendiri terbilang sangat menarik, dimana nantinya guru akan menggunakan kartu dengan warna merah, kuning dan hijau. Guru nantinya akan meminta murid mengangkat salah satu kartu untuk mengetahui apakah siswa sudah mengerti akan materi yang diajarkan atau belum. Untuk warna hijau berarti menandakan bahwa murid sudah paham betul akan materi yang disampaikan. Kemudian untuk kartu dengan warna kuning menandakan bahwa murid masih belum terlalu paham dengan materi. Sedangkan untuk merah sendiri menunjukan bahwa siswa sama sekali tidak mengerti dengan materi yang disampaikan.

Memang, untuk memulai penilaian pembelajaran yang efektif, budaya sekolah dan sistem pendidikan perlu diubah. Terutama dalam sistem pendidikan di negeri ini yang masih menggunakan cara tradisional dalam menjalankan evaluasi. 

 

Jenis-jenis asesmen yang ada di Indonesia

Asesmen Nasional

Asesemen Nasional adalah kegiatan evaluasi yang dibuat dan dijalankan oleh pemerintah untuk meningkatan mutu pendidikan pada seluruh instansi pendidikan

Asesmen Diagnostik

Asesmen Diagostik adalah sebuah kegiatan evaluai untuk mengidentifikasi berbagai aspek seperti kompetensi, kekuatan dan kelemahan peserta asesmen.

Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah. Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

BACA JUGA: Guru Wajib Tahu, 6 Cara Mengembangkan Growth Mindset

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *