Pijar Sekolah – Kelola tugas adalah Pemberian tugas tugas sekolah kepada siswa merupakan salah satu bentuk mendidik dan mendidik siswa. Tujuan dari pembagian tugas sekolah dan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa adalah untuk memotivasi mereka untuk belajar tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Bahkan beberapa guru percaya bahwa memberikan surat tugas sekolah kepada siswa adalah cara yang efektif untuk mengukur kemajuan mereka. Selain tujuan akademik di atas, pemberian tugas juga dapat melatih siswa untuk lebih disiplin dan lebih mandiri dalam belajar.
Pertanyaannya, apakah tugas yang diberikan oleh guru yang cerdas itu benar-benar berdampak positif bagi siswa? Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Apakah guru yang bijak benar-benar menilai tugas dengan hasil yang diharapkan selama pandemi? Jangan mengeluh kepada banyak siswa bahwa mereka memiliki terlalu banyak pekerjaan rumah untuk menghabiskan waktu mereka belajar dan bermain. Hal ini dapat merugikan karena dapat meningkatkan stres dan kelelahan siswa serta melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Guru yang cerdas perlu memikirkan dengan matang bagaimana memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Berikut adalah lima hal yang harus diingat oleh seorang guru yang bijak agar pekerjaan rumah dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan membantu mereka mencapai tujuan belajar mereka.
Pekerjaan rumah siswa atau tugas pekerjaan siswa di rumah harus selalu ditujukan kepada siswa yang terlibat. Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum memberikan pekerjaan rumah kepada siswa adalah kemampuan dan perkembangan belajar siswa. Selain itu, faktor pendukung seperti kondisi fisik dan referensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas kurang penting untuk dijadikan referensi.
Mengenali apa yang benar-benar dibutuhkan siswa dan hambatan yang mungkin mereka hadapi adalah bentuk empati. Dengan cara ini, guru yang cerdas dapat merancang tugas berbasis kinerja dan berorientasi pada tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran mereka secara optimal. Selain itu, tugas yang dirancang untuk kemampuan dan kebutuhan siswa mengurangi stres siswa, terutama stres psikologis, ketika mengerjakan tugas.
Bekerja di sekolah atau di rumah seharusnya tidak menimbulkan masalah bagi siswa. Seorang guru yang bijaksana perlu mengukur persentase tugas yang diberikan. Format tugas dan durasi pemrosesan. Misalnya, siswa perlu membuat proyek yang perlu mereka presentasikan. membutuhkan observasi, eksperimen, pencarian sumber, analisis, dan banyak lagi. Setelah itu, Smart Master memberikan waktu yang sangat singkat. Tentu saja, itu tidak masuk akal. Siswa harus mengerjakan tugas dengan baik.
Seorang guru yang bijaksana harus selalu mengingat tujuan memberi siswa tugas untuk memotivasi mereka belajar, daripada membebani mereka dengan tugas sekolah menumpuk dan Tugas yang tidak seimbang dapat mengurangi kenikmatan belajar siswa. Setelah itu, apakah tujuan pendidikan dan pembelajaran akan tercapai secara optimal?
Pekerjaan siswa lebih dari sekedar rutinitas atau kebutuhan. Tugas harus dirancang dengan hati-hati untuk memotivasi dan antusias siswa. Tidak selalu monoton untuk memberikan tugas dalam format yang sama. Bentuk tugas yang berubah atau menyesuaikan dengan hobi dan kesukaan siswa justru dapat membuat siswa menyelesaikan tugas dan merasakan tantangan untuk melakukan yang terbaik.
Misalnya, tugas monoton memberikan tugas ringkasan dan pertanyaan latihan yang berkembang terus menerus melalui kelas. Variasi bentuk tugas diberikan dalam bentuk tugas presentasi, wawancara, produksi video, dan masih banyak bentuk tugas lainnya yang dapat merangsang minat belajar siswa.
Untuk memberi siswa tugas mencapai tujuan yang diharapkan, guru yang cerdas perlu memastikan bahwa semua siswa memahami apa yang harus mereka lakukan. Tidak jarang banyak siswa yang gagal mengerjakan tugas karena tidak paham atau kesulitan memahami tugas dari guru yang cerdas. Untuk mencegah hal ini, guru yang cerdas perlu memberikan instruksi yang jelas sebelum memberikan tugas.
Jika diinginkan, guru yang cerdas dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan umpan balik jika mereka tidak memahami tugas. Instruksi tidak boleh hanya diberikan secara lisan. Akan lebih baik jika disampaikan secara tertulis atau jika siswa diminta untuk menuliskannya di buku kerja siswa agar mereka tidak melupakannya. Instruksi tugas tertulis juga memudahkan orang tua untuk menemani anak-anak mereka saat mereka belajar
Tip cara mengerjakan tugas sekolah agar cepat selesai dan efektif lainnya untuk menetapkan tugas adalah dengan menetapkan tugas ke kalender pendidikan. Mendekati masa ujian, guru yang cerdas seharusnya tidak memberikan terlalu banyak tantangan. mengapa? Tentu saja, ini membutuhkan banyak beban pada siswa. Siswa juga perlu waktu untuk mempersiapkan ujian, jadi jika Anda sibuk dengan Gunung Tugas, dua opsi akan terjadi. Pertama-tama, karena Anda tidak menyelesaikan tugas terbesar, hasilnya tidak diharapkan. Kemungkinan kedua adalah bahwa siswa sangat mudah digunakan sehingga siswa tidak menyelesaikan pekerjaan dan pengujian. Apakah guru pintar tidak ingin ini terjadi pada siswa?
Ya, kelola tugas harus diingat oleh guru pintar. Penting adalah kumpulan tugas sekolah selalu dikerjakan, tetapi seberapa efektif tugas itu efektif untuk siswa apa yang efektif?
Tak sedikit sekolah di Indonesia yang beralih ke sistem digital dalam berbagai aktivitasnya, termasuk untuk…
Bagi siswa yang sedang berencana melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, aplikasi tabungan siswa merupakan…
Membagi buku rapor fisik kini pelan-pelan dapat ditinggalkan berkat adanya aplikasi rapot online. Tak sedikisekolah…
Sektor pendidikan telah mengalami perubahan yang sangat penting, utamanya dalam menyederhanakan berbagai tugas administratif menggunakan…
Tujuan dari setiap platform pendidikan online adalah pembelajaran yang bermutu. Mutu ini harus setara dengan…
Kenapa harus menggunakan nilai ujian sekolah online? Di tengah dunia yang semakin digital, solusi online…