CBT adalah singkatan dari Computer Based Test atau Tes Berbasis Komputer yang dapat diartikan tes dengan cara menggunakan komputer sebagai medianya. Saat ini, sistem CBT sudah mulai diterapkan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional dan mba seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Meski begitu, beberapa siswa mungkin masih belum terlalu memahami apa itu CBT Online, sistemnya, dan kelebihan serta kekurangannya.
Table of Contents
Sebelum membahas lebih jauh mengenai sistem ini, sebaiknya Anda memahami dulu apa itu CBT Online.
Secara umum, ada dua sistem yang biasa digunakan dalam penyelenggaraan ujian. Yang pertama adalah sistem konvensional dan yang kedua adalah sistem modern.
Ujian dengan sistem konvensional disebut juga sebagai sistem PBT atau Paper Based Test. Peserta akan mendapatkan kertas soal dan lembar jawaban. Selanjutnya, peserta akan mengisi lembar jawaban dengan menggunakan pensil.
Sistem ini. adalah sistem yang paling dikenal dan sudah diterapkan sejak lama.
Sedangkan sistem modern disebut juga sebagai CBT atau Computer Based Test. Berbeda dengan sistem konvensional, seluruh proses ujian dilaksanakan dengan berbasis komputer. Ada dua tipe tes yang biasa ditemukan dalam sistem modern, yaitu:
Pada tes ini, program dapat memilihkan soal sesuai kemampuan peserta. Sehingga, tingkat kesulitan soal akan berbeda bagi masing-masing peserta ujian. Sistem CAT sangat umum digunakan dalam simulasi tes CPNS.
Sistem linear CBT memiliki jumlah butir soal dalam jumlah tertentu sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Dalam sistem ini, penilaian dilakukan secara otomatis oleh komputer. Biasanya, ketika orang menyebut CBT Online, yang dimaksud adalah sistem linear CBT ini.
Salah satu kekhawatiran pelaksanaan ujian dengan sistem ini adalah koneksi internet. Karena berbasis online, kelancaran dan kecepatan internet sering menjadi batu sandungan. Khususnya bagi siswa di area yang jauh dari perkotaan.
Meski begitu, baik penyelenggara ujian maupun siswa peserta sebenarnya tidak perlu khawatir. Sistem CBT Online memiliki 3 jenis alternatif koneksi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, antara lain:
Sistem CBT Offline dilakukan dengan menginstall program aplikasi pada server LAN. Selanjutnya, server tersebut yang akan terdistribusi atau terkoneksi ke setiap client atau peserta ujian. Jadi, peserta tidak langsung terkoneksi ke server pusat.
Pada sistem ini, server lokal atau server sekolah terkoneksi ke server pusat secara online. Sehingga sekola bisa menerima soal dan mengirimkan hasil jawaban ujian. Sedangkan setiap peserta mengerjakan ujian secara offline menggunakan server sekolah.
Sedangkan pada sistem online, setiap peserta ujian terkoneksi langsung ke server pusat melalui server sekolah. Dalam sistem ini, semua peserta terkoneksi langsung via internet. Sehingga, kesiapan infrastruktur dan kelancaran koneksi menjadi hal yang penting.
Di antara ketiga sistem tersebut, sistem semi online adalah sistem yang paling umum digunakan.
Momen ujian bisa menjadi momen yang cukup mendebarkan bagi sebagian orang. Baik pihak sekolah, guru, hingga siswa. Apalagi jika sekolah baru pertama kali melaksanakan ujian dengan sistem CBT Online.
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi rasa khawatir adalah dengan mempersiapkan diri dengan baik. Misalnya dengan memperhatikan beberapa hal mengenai sistem CBT, seperti:
Ujian dengan sistem konvensional biasanya dilaksanakan secara serentak. Sehingga setiap siswa akan menjalani ujian di saat yang sama. Namun, ujian dengan sistem ini biasanya dilaksanakan dengan sistem shift.
Umumnya, ada 3 shift atau sesi ujian setiap harinya. Setiap shift dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam. Biasanya, sekolah akan mengumumkan sesi yang akan dijalani setiap orang.
Sistem CBT Online memungkinkan setiap siswa mendapatkan soal yang berbeda dengan siswa lainnya. Sehingga, sangat sulit untuk memberi atau mendapatkan contekan. Kadang kala, bisa saja dua orang siswa mendapatkan soal yang sama, namun berada di nomor yang berbeda dan dengan urutan pilihan jawaban yang berbeda juga.
Umumnya, siswa akan sedikit bingung dengan navigasi dan cara menjawab soal. Namun, setelah beberapa kali latihan, siswa akan mulai terbiasa dan tidak merasa bingung lagi. Karena itu, pastikan peserta ujian mengikuti setiap simulasi dan latihan soal yang diadakan sekolah.
Sangat wajar jika peserta merasa panik saat terjadi kendala teknis. Namun, peserta tidak perlu khawatir atau panik. Jika terjadi kendala saat ujian, sekolah bisa melakukan penjadwalan ulang ujian. Sehingga peserta tetap aman dan tidak kehilangan kesempatan untuk mengikuti ujian.
Meski perhitungan nilai dilakukan oleh sistem, hasil ujian tidak akan langsung muncul setelah ujian selesai. Hasil ujian CBT baru akan diumumkan bersamaan dengan hasil ujian PBT.
Sebagai sebuah sistem baru, tentu saja sistem CBT Online juga menuai pro kontra. Hal ini sejalan dengan kelebihan dan kekurangan yang ada dalam sistem CBT itu sendiri, di antaranya:
Seluruh alur ujian pada sistem CBT dilaksanakan oleh sistem yang telah terkomputerisasi. Sehingga kesalahan perhitungan dan kesalahan lain akibat human error bisa lebih diminimalisir.
Dalam sistem CBT, siswa dapat menekan tombol A-B-C-D-E pada keyboard atau mengklik tombol pilihan jawaban pada soal. Selain itu, siswa juga bisa mengubah pilihan jawaban dengan sangat mudah.
Sedangkan pada sistem PBT, siswa perlu mengarsir pilihan jawaban secara penuh. Yang tentu saja memakan waktu lebih lama dan lebih sulit untuk mengganti jawaban.
Pada sistem PBT, siswa juga harus menjaga agar kertas tidak sobek, lecek, atau basah karena keringat atau hal lain. Sedangkan dalam sistem CBT, siswa tidak perlu mengkhawatirkan hal seperti itu lagi.
Tidak semua siswa atau peserta CBT Online terbiasa berada di depan komputer dalam waktu lama. Bagi yang tidak terbiasa, mata akan terasa lebih lelah. Apalagi jika sepanjang ujian diharuskan menatap layar monitor tanpa jeda.
Meskipun sistem ujian dilaksanakan dengan berbasis komputer, setiap peserta ujian tetap akan mendapatkan kertas HVS. Khususnya untuk mata pelajaran hitungan seperti Matematika.
Akan tetapi, banyak juga anak yang terbiasa mencoret langsung di lembar soal. Khususnya saat menandai bagian yang dianggap penting dari soal tersebut. Untuk peserta seperti ini, ujian berbasis komputer mungkin akan terasa kurang nyaman.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu CBT Online, sistem CBT, hingga kelebihan dan kekurangan sistem tersebut. Setelah menyimak artikel ini, mana yang menurut Anda lebih nyaman? Ujian dengan sistem CBT yang berbasis komputer atau ujian berbasis kertas? yuk cek fitur pijar sekolah untuk menerapkan CBT di sekolah kamu
Tak sedikit sekolah di Indonesia yang beralih ke sistem digital dalam berbagai aktivitasnya, termasuk untuk…
Bagi siswa yang sedang berencana melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, aplikasi tabungan siswa merupakan…
Membagi buku rapor fisik kini pelan-pelan dapat ditinggalkan berkat adanya aplikasi rapot online. Tak sedikisekolah…
Sektor pendidikan telah mengalami perubahan yang sangat penting, utamanya dalam menyederhanakan berbagai tugas administratif menggunakan…
Tujuan dari setiap platform pendidikan online adalah pembelajaran yang bermutu. Mutu ini harus setara dengan…
Kenapa harus menggunakan nilai ujian sekolah online? Di tengah dunia yang semakin digital, solusi online…