Email telah dikirim!

Untuk melanjutkan perubahan email silahkan cek email Anda untuk Verifikasi email baru Anda.

Email Baru telah diverifikasi.

Silahkan Login menggunakan Email Baru Anda.

landing page
Informasi Login Demo
ADMIN
Username:sekolahdemopijar@gmail.com
Password:sekolahdemo

GURU
Username:guru1@gmail.com
Password:gurudemo

SISWA
Username:30170521
Password:siswademo

Terima kasih sudah melakukan permintaan demo,
silahkan klik tombol dibawah ini untuk memulai demo

MULAI SEKARANG

Unggah Berkas

Silahkan unggah berkas syarat dan ketentuan
berlangganan yang sudah ditandatangani disini

Format berkas: .doc, .docx, .pdf

Seret dan lepas berkas disini
Atau

Klik disini untuk memilih berkas
Menu Close

Media Pembelajaran – Dasar dan Jenisnya untuk Proses Belajar

Pengertian Media Pembelajaran

Pijar Sekolah – Pengertian media pembelajaran Guru membutuhkan berbagai jenis media untuk mendorong siswanya  belajar. Media pembelajaran adalah merupakan salah satu metode atau alat yang digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk merangsang pola belajar, mendukung keberhasilan  proses belajar mengajar, dan memungkinkan kegiatan belajar mengajar dapat  mencapai tujuannya secara efektif. Ada berbagai jenis media pembelajaran yang tersedia.

Dan di zaman modern ini, peran teknologi sudah memasuki banyak aspek, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu tantangan media pembelajaranadalah membangkitkan minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Pada kenyataannya, pembelajaran seringkali masih diabaikan dengan berbagai alasan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap moderator sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mempelajari media tersebut. 

Sebelum memahami macam-macam media pembelajaran, pahami terlebih dahulu pentingnya pembelajaran yang cocok untuk siswa. Istilah media berasal dari bahasa latin medius yang berarti perantara, perantara, atau rujukan. Secara lebih spesifik, konsep media dalam proses belajar mengajar cenderung dimaknai sebagai alat grafis, fotografi, atau elektronik untuk menangkap, mengolah, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Secara umum, media merupakan alat untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan pesan-pesan ajaran.

Media pembelajaran adalah semua fitur, alat, dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Apa itu media pembelajaran Menurut Latuheru? , media pembelajaran online akan membantu merangsang minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Hal ini juga membantu siswa untuk lebih memahami materi yang disajikan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan media belajar selama pendidikan dan pembelajaran untuk memotivasi siswa untuk belajar.

Kajian teori media pembelajaran, pengertian, dasar, manfaat, jenis, dan pilihan media menjadi  topik pembahasan yang menarik, karena terdapat orang yang tidak memiliki persepsi yang sama tentangnya. pengertian media pembelajaran menurut para ahli : 

1. Heinich and friends ( 1983 ) dalam arysad ( 2013 : 3 )

Kami memperkenalkan istilah media sebagai kontak untuk menyampaikan suatu informasi dari sumber kepada penerima. Definisi ini dapat ditekankan pada istilah media pembelajaran sebagai perantara. Media membantu mengkoneksikan informasi dari satu pihak ke pihak lain. Dalam dunia pendidikan, kata media disebut juga dengan  media pembelajaran.  media belajar dapat dipakai untuk menerima dan menyampaikan pesan dan informasi dalam proses pendidikan dan pembelajaran untuk menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar.

2. Gagne dan Brigss ( 1975 ) dalam arysad ( 2013 : 4 )

media belajar secara eksplisit menyatakan bahwa di dalamnya berisi alat-alat yang secara fisik dipakai dalam memberikan isi materi. Dari kedua pengertian menurut ahli tersebut, media adalah suatu  alat yang dipakai  untuk menyajikan materi pembelajaran agar proses belajar tidak jenuh dan menarik perhatian anak.

Dasar Pembelajaran Media Sebagai Penggunaan Dalam Proses Belajar Daring 

Tahukah kalian jika anak memiliki 3 tahap untuk perkembangan mentalnya ? Dari umur berapa anak mengembangkan mentalnya ? Menurut seorang ahli dari Piaget dalam buku Slameto ( 2012 : 12 ) yaitu : 

  1. Di umur 4 tahun anak mulai berpikir intuitif
  2. Di umur 7 tahun anak mulai beroperasi dengan berpikir secara konkrit
  3. Di umur 11 tahun anak mulai berpikir dengan mandiri

Proses pembelajaran di lingkungan belajar siswa perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Sebagai aturan umum, anak-anak sekolah dasar berada dalam tahap perkembangan intelektual industri beton. Oleh karena itu, ketika belajar di sekolah dasar, guru perlu menciptakan kondisi belajar yang sebenarnya.  Kondisi belajar yang sebenarnya dapat diciptakan dengan media pembelajaran. Dengan menggunakan media belajar , Anda dapat mengubah pesan yang abstrak  menjadi pesan yang konkrit. Misalnya, menunjukkan bahwa guru akan sulit untuk memahami teknologi membaca, dan guru memberi pesan tentang teknologi baca pemindaian. 

Namun, jika guru mendaftarkan majalah, buku, dan surat kabar secara langsung, dan jika Anda melihat teknologi untuk memindai secara langsung, siswa  menerima pesan yang disediakan oleh guru.  Selain itu, dasar penggunaan media dasar dalam proses pembelajaran juga diteruskan ke pengalaman yang diperkenalkan oleh Edgardale (Edgardale 1946 di kerucut). Kerucut ini menunjukkan konsep tiga tingkat pengalaman dari burner. Dalam kerucut , pengalaman menyatakan bahwa pembelajaran pengalaman  (konkret) disediakan. Pesanan ini tidak berarti bahwa proses pembelajaran dan interaksi pembelajaran akan selalu dialami secara langsung, tetapi mulai dengan pengalaman yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.

Pembelajaran Media Memiliki Banyak Macam

Macam-macam media belajar dapat kamu gunakan sebagai berikut : 

1. Media Audio

Fungsi media pembelajaran ini sebagai penyalur audio pesan bersumber pesan ke dalam penerima pesan. Contoh media belajar radio, tape, lab bahasa, dan telepon.

2.Media Visual

Jenis media pembelajaran yaitu melihat menggunakan indera penglihatan sehingga dapat menarik perhatian dalam kegiatan proses belajar,dapat menjelaskan ide lebih jelas.  Jenis-jenis media pembelajaran ini dibagi menjadi 2 macam media : 

  1. Media visual diam

Contohnya : foto, poster, gambar, peta, grafik, film bingkai

  1. Media visual gerak

Contohnya : gambar proyeksi 

  1. Media Audio Visual

Media ini berupa audio visual yang dapat menampilkan suara dan gambar. Media audio visual di bagi menjadi media audiovisual diam dan media audiovisual gerak.

  1. Media Serbaneka

Merupakan suatu media yang telah disesuaikan dengan keadaan daerah sekitar seperti disekolah yang bisa digunakan sebagai media pengajaran. Contohnya : papan tulis di kelas, media 3 dimensi. Media serbaneka dibagi menjadi empat media : 

  1. Papan 

Contohnya : papan tulis, buletin, papan magnetik dan papan paku maupun papan flanel

  1. Media 3 dimensi

Contoh : patung, diorama dan mock up

  1. Realita

Media pengajaran ini merupakan benda yang asli atau nyata misalnya : seorang guru membawa katak, kelinci, dan belalang untuk diteliti dalam lab 

  1. Masyarakat dapat menjadi sumber belajar

Misalnya : disekolah pastinya kalian mengalami study tour atau karya wisata 

  1. Media Gambar Fotografi

Sumber media pembelajaran ini dapat diambil dari sumber koran, ilustrasi, lukisan dan kartun . Gambar yang di dapat dari sumber tersebut bisa digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran kreatif dan efektif dalam kegiatan proses mengajar. Berikut terdapat lima jenis fotografi : 

  1. Gambar harus cukup jelas
  2. Harus memenuhi persyaratan artistik di dalam gambar gambar yang bermutu
  3. Dalam tujuan pengajaran harus jelas 
  4. Gambar harus valid
  5. Gambar yang dipakai untuk belajar harus menarik sehingga dapat menarik perhatian anak
  1. Globe dan Peta Dunia

media belajar ini memiliki fungsi untuk memperlihatkan data lokasi seperti memperlihatkan dataran, daratan, sungai, laut, gunung. Lalu apa manfaat media pembelajaran ini? 

  1. Siswa dapat memahami posisi dari kesatuan pulau dan politik
  2. Siswa dapat memahami geografis dan penduduk
  3. Siswa dapat mengetahui bentuk bumi, kehidupan hewan , tumbuhan, imigrasi dan penduduk

Manfaat , Fungsi dan Tips Untuk Membentuk Pembelajaran Media yang Kreatif!

Di dalam dunia pendidikan, contoh media pembelajaran yang kreatif dan media pembelajaran yang menarik adalah salah satu hal terpenting dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Terutama dalam pandemi seperti itu. pelajaran dan kegiatan belajar telah dimulai dengan wajah 40%, tetapi sebagian besar sekolah masih online atau kegiatan pendidikan dan pembelajaran online. Namun, kenyataannya adalah bahwa guru dapat dengan mudah membuat proses pembelajaran efisien untuk contoh-contoh yang terlupakan dari media pembelajaran daring yang kreatif dan menarik. 

Apa itu  dan bagaimana membuat media pembelajaran kreatif? Artikel ini bisa dijadikan acuan untuk jurnal media pembelajaran! Silakan baca detailnya di bawah ini.

Manfaat dari Pembelajaran Media bagi Proses Belajar Mengajar

Dyyanto (2013: 5) Proses pendidikan dan pembelajaran pada dasarnya adalah proses komunikasi dan untuk mengirimkan pesan dari siswa ke penerima. Proses pembelajaran memiliki pesan yang ingin Anda komunikasikan dan memberikan. Pesan mungkin dalam bentuk informasi yang dapat dengan mudah diambil oleh penerima, tetapi mungkin informasi abstrak atau sulit dipahami. Jika pesan yang dikirim tidak diterima oleh penerima, media akan menjadi solusi yang dapat memberikan pesan. 

Sudjana dan Rivai (2013: 2) menyatakan bahwa manfaat media pembelajaran : 

  1. dapat menambah hasil belajar siswa, yaitu  pelajaran akan menarik perhatian dari siswa untuk belajar motivasi. 
  2. Pentingnya topik ini lebih dipahami oleh siswa mahasiswa dan akan lebih jelas untuk memungkinkan siswa untuk belajar lebih banyak. Metode pendidikan bukan hanya kisah kata-kata melalui Firman guru, tetapi lebih berbeda. 
  3. Siswa tidak membosankan tetapi guru tidak dilakukan dari energi, terutama jika guru mengajarkan setiap pelajaran. Siswa tidak hanya mendengarkan materi dari guru dan juga kegiatan yang lebih aktif, seperti observasi dan melakukan. 
  4.  Media belajar dapat meningkatkan proses, dan hasil pelajaran adalah tentang konsep siswa. Ini juga menanggapi teori pengembangan spiritual Piaget, yang menghasilkan tahap perkembangan mental manusia. 

Tahap manusia percaya pada keadaan berkembang beton untuk abstrak. Manfaat praktis menggunakan media belajaran dengan media pendidikan dan proses pembelajaran oleh Kustandi dan Sutjippto (2013: 23): 

  1. Media belajar dengan jelas menghilangkan pesan dan informasi sehingga hasil belajar dapat dimulai dan ditingkatkan. 
  2. Media belajar dapat mengikat perhatian siswa dan menyebabkan dialog langsung antara pembelajaran, siswa dan lingkungannya, dan siswa memungkinkan siswa untuk belajar tentang keterampilan dan minat mereka.
  3.  Media belajar juga dapat mendorong batas-batas sensasi, ruang dan waktu.  
  4. Media belajar  memberikan siswa pengalaman bersama tentang peristiwa-peristiwa di lingkungannya.

Memilih dari Pembelajaran Media bagi Proses Belajar Mengajar

Pemilihan media belajar yang tepat juga penting karena berperan penting dalam  meningkatkan pemahaman siswa terhadap  materi pembelajaran. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran yang tepat bagi seorang siswa. Beberapa kriteria tersebut adalah:

  1. Materi belajar yang dibuat harus sesuai dengan materi
  2. Bertahan, luwas dan praktis
  3. Media belajar harus sesuai dengan tujuan
  4. Memikirkan karakter siswa
  5. Harus ada fasilitas yang mendukung
  6. Biaya dalam media pembelajaran

Bagaimana Manfaat Memilih dari Media Belajar bagi Proses Belajar Mengajar

Media belajar bermanfaat bagi pembelajaran di kelas dengan cara meningkatkan perhatian siswa, memotivasi siswa, meningkatkan efektivitas pembelajaran, dan menyelaraskan tingkat perkembangan siswa. Sehingga harus memperhatikan faktor-faktor berikut adalah : 

  1. Terdapat hambatan dalam pembelajaran dan pengembangan yaitu faktor dana, peralatan, waktu dan fasilitas.
  2. Persyaratan tugas, jenis pembelajaran dan isinya
  3. Siswa memiliki hambatan dalam keterampilan dan kemampuan di awal seperti kemampuan membaca, menggunakan komputer, dan keterampilan mengetik
  4. Hambatan lainnya dalam terdapat kesenangan, biaya yang cukup mahal

Berikut terdapat beberapa kriteria tambahan dalam memilih media  : 

  1. Harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang di capai
  2. Sesuai dengan isi pelajaran yang bersifat fakta dan prinsip
  3. Dapat bertahan, bersifat praktis dan memiliki sifat luwes
  4. Guru harus terampil saat menggunakannya
  5. Mutu dalam teknis

Fungsi Pelajaran Media bagi Proses Belajar Mengajar

Levie dan Lentz mengusulkan empat fitur untuk pembelajaran, khususnya media visual. Atau tambahkan subjek teks : 

  1. Fungsi emosional media visual tercermin dalam kesenangan siswa mempelajari (atau membaca) teks  bergambar. 
  2. Fungsi kognitif media visual dapat dievaluasi dari studi yang menunjukkan bahwa simbol visual atau gambar mempromosikan pemahaman dan tujuan memori atau pesan yang terdapat di dalam gambar. 
  3. Fitur kompensasi dari media belajaran dapat dilihat dalam studi di mana media visual, yang menyediakan konteks untuk memahami teks, membantu siswa dengan disleksia mengatur dan mengingat informasi dalam teks. 

Peran media pembelajaran memfasilitasi pembelajaran baik bagi siswa maupun guru, memberikan pengalaman yang lebih realistis (menjadi abstrak), menarik perhatian dan minat siswa untuk belajar, serta menyeimbangkan teori dan kenyataan.

Tips Untuk Membentuk Pembelajaran Media yang Kreatif

Tahukah sebagai seorang guru kita harus menyampaikan materi secara jelas tapi harus menarik agar siswa tidak mudah bosan saat mengikuti proses belajar. Sebagai guru, kita dituntut untuk selalu kreatif. Artinya kita perlu memberikan contoh media pembelajaran yang kreatif dan menarik yang disesuaikan dengan perkembangan kegiatan pendidikan dan pembelajaran. 

Berikut adalah  tips yang dapat Anda coba untuk membuat pembelajaran menjadi menarik dan kreatif :

1. Komunikasi menggunakan Dua Arah

Selain memakai contoh pembelajaran yang kreatif , sebagai seorang guru, Anda juga perlu melibatkan siswa Anda dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Hal ini nantinya akan menciptakan komunikasi dua arah. Oleh karena itu, tidak hanya guru tetapi  juga siswa dan siswa terlibat secara aktif. Kemampuan guru dalam memajukan metode pembelajaran juga diuji agar tidak bosan.

2. Membuat Materi Pelajaran dengan Menarik

Topik pengemasan berlaku menarik di dalam kelas maupun kegiatan belajar mengajar online atau online. Contoh media belajar yang kreatif dan menarik yang dapat dipakai adalah media video. Anda juga dapat menambahkan musik dan animasi untuk membantu menyampaikan materi. Hal ini juga dimaksudkan agar siswa dan siswa tidak cepat  bosan dengan materi yang disajikan. 

3. Melakukan Evaluasi

Ketika siswa mulai bosan menggunakan metode yang Anda gunakan, Anda perlu melakukan evaluasi kembali dalam pembelajaran. Evaluasi ini memiliki tujuan  akan menemukan media belajar yang menarik yang dapat menggairahkan dan menggairahkan siswa. Dalam hal ini,  psikologi pembelajaran diperlukan untuk ngereview kembali hasil evaluasi.

4. Strategi dan Metode Media belajaran yang digunakan harus sesuai

Sebagai seorang guru, tidak dapat disangkal bahwa beberapa siswa tidak antusias dan  bosan dengan bahan ajar. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang tepat. Gunakan media pembelajaran yang kreatif yang dapat diterima siswa. Sehingga nantinya kegiatan pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan sesuai yang diharapkan.

5. Hadirkan suasana yang menyenangkan dan nyaman dalam proses belajar

Untuk kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang efektif, perlu diciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan nyaman. Anda dapat menggunakan pembelajaran yang kreatif yang paling sesuai dengan kondisi siswa Anda. Untuk mengikutinya, Anda dapat mendengarkan musik, membaca cerita pendek yang informatif, atau menggunakan salah satu dari berikut ini untuk melakukan proses pembelajaran di luar kelas. Contoh media pembelajaran yang kreatif dan menarik.

 

Ciri Ciri Media Pembelajaran Kreatif  dan Prinsipnya!

Media Pembelajaran Sebagai Penyampaian Informasi

Media adalah alat atau sarana yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi pembelajaran  digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat belajar.  Kreatif berarti menciptakan sesuatu yang berbeda atau menghubungkan sesuatu yang sebelumnya tidak terhubung. Menjadi kreatif berarti gagasan  konsep dan rencana  kemajuan dalam memecahkan masalah sosial yang  berkembang. 

Media pembelajaran kreatif penting dalam proses  pembelajaran  agar siswa dapat lebih mudah memahami materi yang dijelaskan. Ada banyak contoh pembelajaran yang kreatif dan menarik yang bisa Anda coba dan gunakan. 

Secara umum, proses pendidikan dan pembelajaran melibatkan psikologi belajar. Ini adalah ilmu  yang mempelajari dan menganalisis perilaku manusia dalam belajar dan proses belajar. 

 Psikologi Pembelajaran juga berfungsi sebagai alat bagi kegiatan pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Psikologi pembelajaran dapat dijadikan dasar pemikiran dan perilaku guru, konselor, dan  tenaga kependidikan lainnya dalam proses pembelajaran. 

 Singkatnya, Psikologi Pembelajaran membantu guru memahami bagaimana seseorang belajar. Memungkinkan Anda memilih metode dan contoh pembelajaran yang kreatif dan menarik yang tepat.

Ciri – Ciri Pembelajaran Media

Perlu diketahui bahwa pembelajaran adalah kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mendalam. Menggunakan ciri ciri media pembelajaran dan menarik untuk membantu siswa terlibat secara aktif dan mencapai tujuan proses media pembelajaran yang optimal. karakteristik media pembelajaran, adalah : 

  1. Menciptakan lingkungan belajar yang santai dan bebas stres 
  2. Materi pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak yang dilakukan relevan 
  3. Kegiatan pendidikan dan pembelajaran dilakukan secara emosional dan empatik, dengan menggunakan humor dan dorongan semangat bagi siswa. 
  4. Semua indera terlibat, tidak hanya otak kiri (analitis) dan otak kanan (sosial). 
  5. Siswa dan siswa dapat mengekspresikan apa yang mereka pelajari

Media adalah untuk tujuan pendidikan, dan informasi yang terkandung dalam media perlu menarik siswa baik secara mental maupun dalam bentuk kegiatan aktual untuk belajar. Untuk mempersiapkan pendidikan yang efektif, materi harus  lebih sistematis dan psikologis. Selain menyenangkan, media pembelajaran harus  memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu peserta didik (Arsyad, 2014: 25). 

 Hamalik (Arsyad, 2014: 1920) dapat menggunakan pembelajaran dalam proses pendidikan dan pembelajaran untuk membangkitkan keinginan dan minat  baru, memotivasi dan menginspirasi kegiatan belajar,  bahkan memberikan dampak psikologis pada siswa. Penggunaan pembelajaran pada masa orientasi pembelajaran  sangat mendukung efektifitas pembelajaran saat ini dan penyampaian pesan dan konten pendidikan. pembelajaran tidak hanya memotivasi dan menarik siswa, tetapi juga  membantu mereka memperdalam pemahaman mereka, menyajikan data dengan cara yang menarik dan dapat diandalkan, memfasilitasi interpretasi data, dan memadatkan informasi meningkat.

Prinsip – Prinsip Pembelajaran Media Sebagai Penyampaian Informasi

Media khusus untuk pembelajaran berbasis gambar perlu memperhatikan beberapa aspek. Proses kepatuhan harus mempertimbangkan prinsip-prinsip desain khusus, seperti prinsip-prinsip kesederhanaan, integrasi, penekanan, dan penekanan. 

Elemen visual berikutnya yang  perlu dipertimbangkan adalah bentuk, garis, ruang, tekstur dan warna. Pendapat para ahli di atas Dalam mengembangkan media visual perlu memperhatikan prinsip penataan citra, yaitu pengembangannya. 

Prinsip pertama pengembangan media visual  adalah jumlah kesederhanaan, dan prinsip kesederhanaan mengacu pada jumlah elemen yang terkandung dalam gambar visual. Semakin sedikit atau semakin sederhana, semakin mudah dicapai siswa. Prinsip selanjutnya adalah keterpaduan. Prinsip kohesi mengacu pada hubungan antara aspek-aspek dalam gambar visual, terlepas dari apakah elemen-elemen dalam gambar itu terhubung. 

Prinsip selanjutnya adalah penekanan. Untuk membuat satu elemen menonjol dibandingkan dengan yang lain, Anda perlu menekankan gambar. 

 Prinsip selanjutnya adalah keseimbangan. Artinya, citra visual harus menempati ruang yang memberikan keseimbangan, meskipun tidak simetris sempurna. Prinsip selanjutnya adalah pemilihan bentuk. 

Pilihan bentuk tergantung pada elemen gambar  yang terkandung dalam media visual. Bentuk yang menarik dapat merangsang minat  anak. 

 Prinsip berikut adalah garis yang digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur untuk memperjelas  visualisasi citra media. Prinsip selanjutnya adalah tekstur. Tekstur media visual didefinisikan sebagai media visualisasi  yang memperlihatkan bentuk  kasar atau halus. 

Prinsip terakhir adalah warna yang digunakan untuk memberi kesan, penekanan dan kohesi. Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan warna untuk membuat visualisasi media Anda lebih menarik.  Dari pembahasan di atas, kita dapat memahami pentingnya menyiapkan pembelajaran untuk memudahkan pemberian pembelajaran kepada siswa. Sayangnya, masih banyak  sekolah yang belum menggunakan pembelajaran untuk kegiatan pendidikan dan pembelajarannya. Setelah menjelaskan adakah pertanyaan tentang media pembelajaran?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *