Guru harus memahami setiap anak secara individu, mereka perlu memahami bahwa tidak ada dua anak yang serupa. Mereka harus berhati-hati dan menyadari beberapa hal di kelas dan menghindari penggunaan ungkapan yang dapat melemahkan kepercayaan diri dan harga diri siswa.
Oleh karena itu, guru tidak boleh melakukan beberapa hal kepada siswa yang akan membuat siswa merasa tidak percaya diri dan tidak semangat untuk belajar. Nah, kalau guru ingin tahu informasi lengkap tentang hal yang tidak boleh dilakukan kepada siswa, simak informasinya di bawah ini ya.
Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan guru kepada siswa, yaitu:
Jika selama ini guru hanya menggunakan satu metode mengajar saja, saat ini sebaiknya berhenti melakukannya ya. Karena menggunakan satu metode mengajar saja untuk setiap materi pelajaran akan membuat siswa mudah jenuh dan akhirnya tidak bisa memahami materi pelajaran dengan baik. Oleh karena itu, mulai sekarang tidak ada salahnya jika guru menggunakan beberapa metode mengajar, seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, atau eksperimen. Selain itu, jangan lupa juga untuk menentukan metode mengajar sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa ya.
Tidak ada seorang pun yang suka jika mereka dimarahi. Salah satu hal utama yang tidak boleh dilakukan guru adalah berteriak. Melakukan hal ini akan menyebabkan siswa tidak menyukai guru seiring berjalannya waktu, dan mungkin menimbulkan ketidakpercayaan.
Selain itu, rencana pembelajaran biasanya tidak akan bisa berjalan dengan lancar jika guru sering menggunakan nada tinggi kepada siswa.
Karena siswa akan lebih memperhatikan ketika guru berbicara dengan suara normal.
Meninggikan suara akan membuat guru tampak seperti sedang melampiaskan rasa frustrasi guru di depan siswa. Sebaliknya, mengajar akan jauh lebih mudah dan menyenangkan jika ada komunikasi yang jelas antara guru dan siswa.
Menggunakan bahasa yang menghina atau memberikan komentar negatif di kelas adalah salah satu hal yang tidak boleh dilakukan guru di kelas. Penggunaan bahasa seperti itu dapat menyebabkan siswa merasa tidak nyaman dan tidak dihargai. Hal ini juga akan menimbulkan contoh buruk bagi siswa.
Guru sering kali mengajarkan segala sesuatu langsung dari buku teks yang bisa membuat siswa merasa bosan. Selain itu, hal ini menyebabkan siswa sama sekali tidak tertarik pada materi yang guru sampaikan. Oleh karena itu, alih-alih terpaku pada buku pelajaran, ada baiknya guru menggabung materi di buku pelajaran dengan materi yang guru pelajari di tempat lain.
Guru sebaiknya menghindari membuat perbandingan antar siswa berdasarkan nilai, perilaku, atau hal lainnya. Dalam keadaan seperti ini, persaingan menjadi tidak terkendali. Misalnya, saat ujian, ketika siswa belajar secara ketat untuk mengungguli teman-temannya, tingkat stres mereka meningkat, dan pembelajaran mereka terganggu.
Setiap siswa berbeda-beda dan mempunyai kemampuan serta minat yang berbeda-beda, membandingkan siswa akan menyebabkan terciptanya lingkungan yang tidak sehat di dalam kelas. Ini adalah salah satu hal utama yang tidak boleh dilakukan guru di kelas.
Membandingkan siswa akan menimbulkan keputusasaan dalam kolaborasi dan kerja tim.
Ketika guru membandingkan siswa, mereka gagal mengenali kualitas individu dan kemajuan siswa. Terkadang siswa juga merasa tertekan jika dibandingkan dengan orang lain. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja mereka dan perkembangan secara keseluruhan.
Salah satu hal terpenting yang tidak boleh dilakukan guru di kelas adalah mengejek siswa. Di depan siswa lain, jangan sekali-kali mengolok-olok siswa. Karena mengejek akan membuat rasa percaya diri siswa menurun dan menyebabkan siswa menjadi sering bolos untuk menghindari ejekan dan akhirnya mungkin memutuskan untuk keluar dari sekolah. Siswa perlu dihargai, dan guru harus ingat untuk tidak mengejek siswa mana pun.
BACA JUGA: Tenang, Stres Saat Mengajar Bisa Diatasi dengan 6 Cara Ini
Dilansir dari Verbal Hub, seorang guru harus menghindari mengkritik siswanya di depan umum. Karena mengkritik siswa di depan umum bisa membuat rasa percaya diri siswa menurun, kemampuan belajar siswa menurun, dan semangat belajar siswa menghilang. Oleh karena itu, mulai sekarang ada baiknya guru memanggil siswa ke ruang guru apabila memang ada hal yang ingin dikritik pada sikap atau performa belajar siswa.
Seorang guru tidak boleh mengolok-olok siswanya, karena peran guru adalah memberi semangat, membangkitkan rasa percaya diri, dan mendukung dalam meningkatkan keterampilan belajar. Seorang guru harus terampil dalam menjawab pertanyaan siswa dengan cara yang logis. Jika seorang guru mengolok-olok pertanyaan siswa, siswa tersebut tidak akan berbicara di kelas pada kesempatan berikutnya.
Selama mengajar, menjaga kontak mata dengan siswa sangatlah penting. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri guru yang membantu siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelas. Kontak mata sangatlah penting, sehingga seorang guru harus selalu menjaga kontak mata dengan muridnya.
Terkadang siswa mengajukan pertanyaan acak kepada guru. Biasanya seorang guru tidak mampu merespon dan hal ini wajar karena semua orang tidak bisa merespon semuanya. Dalam situasi ini, guru memberikan jawaban yang salah kepada siswa atau menandai pertanyaan mereka sebagai tidak berguna. Hindari melakukan hal tersebut. Sebaliknya ada baiknya guru memberitahu siswa jawaban yang akurat.
Meskipun terlihat sederhana, faktanya tidak mengapresiasi siswa bisa membuat semangat belajar siswa menurun lho. Oleh karena itu, jika saat ini guru jarang mengapresiasi siswa tidak ada salahnya bila mulai sekarang guru mulai mengapresiasi siswa. Salah satu cara paling sederhana untuk mengapresiasi siswa adalah dengan memuji siswa jika siswa melakukan suatu hal yang baik.
Guru tidak hanya membentuk siswa tetapi juga masa depan negara. Peran guru tidak dapat dijanjikan dan dipikirkan maka tanggung jawab guru lebih dari apapun sehingga guru harus fokus pada setiap aspek guru yang menjadikan pembelajaran terbaik tanpa diskriminasi dan semua orang harus menikmatinya.
Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah. Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.
Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.
Referensi
Dalam perputaran bisnis yang serba kilat seperti sekarang, pencatatan keuangan sangat penting untuk keberhasilan dan…
Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November setiap tahunnya merupakan momen penting untuk mengapresiasi…
Di dunia yang serba digital, sekolah juga menerapkan digitalisasi di berbagai aktivitasnya, termasuk dalam membuat…
Tak sedikit sekolah di Indonesia yang beralih ke sistem digital dalam berbagai aktivitasnya, termasuk untuk…
Bagi siswa yang sedang berencana melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, aplikasi tabungan siswa merupakan…
Membagi buku rapor fisik kini pelan-pelan dapat ditinggalkan berkat adanya aplikasi rapot online. Tak sedikisekolah…