Email telah dikirim!

Untuk melanjutkan perubahan email silahkan cek email Anda untuk Verifikasi email baru Anda.

Email Baru telah diverifikasi.

Silahkan Login menggunakan Email Baru Anda.

landing page
Informasi Login Demo
ADMIN
Username : sekolahdemopijar@gmail.com
Password : sekolahdemo

GURU
Username : guru1@gmail.com
Password : gurudemo

SISWA
Username : 30170521
Password : siswademo

Terima kasih sudah melakukan permintaan demo,
silahkan klik tombol dibawah ini untuk memulai demo

MULAI SEKARANG

Unggah Berkas

Silahkan unggah berkas syarat dan ketentuan
berlangganan yang sudah ditandatangani disini

Format berkas: .doc, .docx, .pdf

Seret dan lepas berkas disini
Atau

Klik disini untuk memilih berkas
Menu Close

5 Cara Mengatasi Pelecehan Seksual di Sekolah

Pelecehan seksual di sekolah

Pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja, termasuk di sekolah. Nah, kalau guru melihat adanya pelecehan seksual di sekolah, ada baiknya guru segera melakukan langkah untuk mengatasi hal ini.

Karena jika dibiarkan pelecehan seksual di sekolah bisa membawa banyak dampak negatif, seperti menurunkan prestasi belajar semua siswa, menurunkan reputasi sekolah, dan memicu depresi. Depresi ini biasanya dirasakan oleh korban atau bahkan siswa yang melihat langsung pelecehan seksual tersebut. 

Bentuk-bentuk Pelecehan Seksual 

Kalau guru berpikir bahwa pelecehan seksual hanya berbentuk sentuhan, guru salah besar. Karena ada banyak bentuk pelecehan seksual yang mungkin selama ini belum guru ketahui. Beberapa bentuk pelecehan seksual tersebut, yaitu: 

  • Tatapan yang tidak pantas
  • Menceritakan lelucon seksual
  • Menampilkan atau mengirimkan gambar seksual, kartun, atau gambar seksual lainnya yang tidak diinginkan (termasuk online)
  • Memaksakan pelukan, kencan, atau bantuan seksual
  • Mengajukan pertanyaan atau berbicara tentang seksualitas, kehidupan seks, atau tubuh seseorang
  • Melakukan kontak fisik yang tidak perlu, termasuk sentuhan yang tidak diinginkan
  • Menggunakan bahasa yang merendahkan seseorang berdasarkan jenis kelaminnya
  • Menyebarkan rumor seksual (termasuk online)
  • Menguntit (perilaku yang membuat seseorang merasa tidak aman termasuk kunjungan yang tidak diinginkan, panggilan telepon, SMS, email atau surat, meninggalkan hadiah atau mengawasi rumah/sekolah seseorang)

Jika korban dilecehkan secara seksual, ingatlah bahwa itu bukan kesalahan korban. Korban tidak bertanggung jawab atas perilaku pelaku pelecehan,  apa pun yang terjadi. Melihat efek samping fisik dan emosional dari pengalaman tersebut adalah hal yang wajar, termasuk kecemasan, depresi, kelelahan, dan insomnia, serta masalah hubungan atau harga diri.

Cara Mengatasi Pelecehan Seksual Di Sekolah

Pelecehan seksual merupakan bentuk kesalahan yang sangat serius. Oleh karena itu, guru juga harus menangani hal ini dengan sebijak mungkin. Pada dasarnya pelecehan seksual juga bisa dilakukan oleh siswa ataupun guru. Beberapa cara mengatasi pelecehan seksual di sekolah, yaitu: 

1.Ajak siswa untuk berdiskusi

Hal pertama yang perlu guru lakukan untuk mengatasi pelecehan seksual di sekolah adalah memanggil pelaku secepatnya. Setelah itu segera beri teguran dan tanyakan penyebabnya. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengajak korban berdiskusi untuk menenangkan korban secepatnya. 

2. Berikan dukungan emosional yang kuat kepada korban

Setelah memanggil siswa yang melakukan pelecehan seksual, guru juga diharapkan bisa segera memberikan dukungan emosional yang kuat kepada korban pelecehan seksual. Karena bagaimanapun kondisi emosional korban pelecehan seksual pasti akan terganggu dan bisa mengganggu produktivitas siswa tersebut dalam mengikuti proses belajar.

Beberapa bentuk dukungan emosional yang bisa guru lakukan adalah dengan mendengarkan curahan hati siswa yang mendapatkan pelecehan seksual, memberikan semangat dan kata-kata yang bersifat afirmatif serta memberi tahu siswa bahwa pelecehan seksual dialaminya tidak akan lagi terulang. 

Bila perlu, guru bisa memberikan waktu kepada siswa tersebut libur sekolah selama beberapa hari guna membuat siswa tersebut merasa lebih nyaman dan percaya diri untuk kembali mengikuti proses belajar di sekolah. Setelah siswa yang menjadi pelecehan seksual kembali ke sekolah jangan lupa untuk tetap memberikan dukungan emosional dan mengawasinya dengan seksama ya.

Jika pelecehan seksual yang dialami siswa berhubungan dengan fisiknya, ada baiknya guru segera membawa siswa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

3. Beri tahu orang tua siswa mengenai pelecehan seksual dilakukan oleh anaknya

Pelecehan seksual merupakan masalah yang sangat serius. Jadi, ketika ada kasus pelecehan seksual ada baiknya guru segera memanggil orang tua pelaku dan korban. Untuk orang tua pelaku sampaikan dengan sedetail mungkin bahwa anaknya telah melakukan kesalahan yang cukup besar dan minta orang tua siswa untuk ikut mengawasi serta memberikan pengarahan kepada anaknya. 

Sedangkan untuk orang tua korban, guru bisa menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya kesalahan ini. Karena tidak bisa dipungkiri, kadang terjadinya pelecehan seksual di sekolah juga terjadi akibat kurangnya pengawasan sekolah. Selain itu, sampaikan pada orang tua siswa 

4. Berikan sanksi yang tegas

Tidak bisa dipungkiri memang salah satu cara paling ampuh yang bisa guru lakukan untuk mengatasi pelecehan seksual adalah memberikan sanksi yang tegas kepada siswa. Karena hal ini biasanya akan membuat siswa takut dan akhirnya tidak ingin melakukan pelecehan seksual. Beberapa sanksi tegas yang bisa guru berikan adalah menghentikan siswa untuk sementara waktu, mengeluarkan siswa dari sekolah, atau memberikan surat keterangan bahwa siswa pernah melakukan hal yang kurang baik. Hukuman ini bisa berbeda-beda bagi setiap siswa, tergantung dari seberapa parah bentuk pelecehan seksual yang dialami siswa. 

5. Pantau semua area sekolah

Saat ini pelecehan seksual memang bisa terjadi dimana saja, baik di lingkungan sekitar sekolah, lorong sekolah, hingga kelas, kantin, dan lapangan. Oleh karena itu, setelah terjadinya pelecehan seksual di sekolah guru harus bisa memantau area tersebut dengan sebaik mungkin. Jangan sampai ada pelecehan seksual yang terjadi secara berulang.

Selain itu, jangan lupa juga untuk memantau semua area sekolah di setiap momen ya, baik ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung, istirahat, dan bahkan ketika pulang sekolah. Karena pelecehan seksual bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu.

Nah, itu tadi beberapa cara mengatasi pelecehan seksual di sekolah. Karena pada dasarnya pelecehan seksual bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk guru. Jadi, jangan ragu untuk memberikan sanksi yang seadil mungkin ya. 

Kalau guru ingin tahu cara lebih jauh untuk meningkatkan produktivitas dalam dalam mengajar, yuk gunakan platform Pijar Sekolah.

Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

Referensi

https://www.canr.msu.edu/news/strategies_to_address_sexual_harassment_in_schools_and_youth_settings
https://www.canr.msu.edu/news/strategies_to_address_sexual_harassment_in_schools_and_youth_settings

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *