Email telah dikirim!

Untuk melanjutkan perubahan email silahkan cek email Anda untuk Verifikasi email baru Anda.

Email Baru telah diverifikasi.

Silahkan Login menggunakan Email Baru Anda.

landing page
Informasi Login Demo
ADMIN
Username : sekolahdemopijar@gmail.com
Password : sekolahdemo

GURU
Username : guru1@gmail.com
Password : gurudemo

SISWA
Username : 30170521
Password : siswademo

Terima kasih sudah melakukan permintaan demo,
silahkan klik tombol dibawah ini untuk memulai demo

MULAI SEKARANG

Unggah Berkas

Silahkan unggah berkas syarat dan ketentuan
berlangganan yang sudah ditandatangani disini

Format berkas: .doc, .docx, .pdf

Seret dan lepas berkas disini
Atau

Klik disini untuk memilih berkas
Menu Close

Pendidikan Moral:Pengertian, Peran, dan Pilar

Pendidikan moral

Belum lama ini di internet banyak tersebar berita tentang siswa yang melakukan hal kurang terpuji dan cenderung menganggu kenyamanan orang. Hal inilah yang seolah menjadi tanda bahwa sekolah perlu memiliki program pendidikan formal. Kalau guru ingin tahu informasi lengkap tentang pengertian, pentingnya, dan bentuk pendidikan moral di sekolah, simak informasinya di bawah ini ya. 

Dilansir dari Academic Heights Public School, pendidikan moral di sekolah adalah kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah dalam bentuk cerita, pelajaran, dan sesi pengajaran, sehingga siswa memiliki etika dan moral yang baik. Pada dasarnya salah satu hal penting yang wajib ada dalam pendidikan moral adalah informasi mengenai cara untuk membedakan antara perilaku yang benar dan salah secara moral. 

Ketika siswa mempelajari moral education, mereka mengembangkan rasa tanggung jawab, empati, dan integritas terhadap siswa lain dan masyarakat. Karena tujuan pendidikan bukan sekedar mengembangkan kecerdasan akademis pada diri peserta didik, namun juga menjadikan siswa anggota masyarakat yang bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan dan menjunjung tinggi nilai-nilai orang tua yang bermanfaat bagi masyarakat.

Peran Pendidikan Moral di Sekolah

Dilansir dari Edudify, sekolah memainkan peran penting dalam membentuk warga negara yang bertanggung jawab melalui pendidikan moral. Selain pembelajaran akademis, sekolah merupakan ruang di mana siswa berkembang secara sosial dan emosional, membentuk landasan karakter dan keyakinan etis mereka. Memasukkan moral education atau moral education ke dalam kurikulum memberikan manfaat bagi siswa tidak hanya sebagai individu tetapi juga sebagai anggota masyarakat. Beberapa peran pendidikan moral di sekolah, yaitu: 

1. Membentuk Siswa Menjadi Warga Negara yang Bertanggung Jawab

Pendidikan moral di sekolah membantu siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan memahami pentingnya memberikan kontribusi positif kepada komunitasnya. Melalui kegiatan yang mendorong kolaborasi, pemecahan masalah, dan pengabdian masyarakat, siswa mempelajari nilai tanggung jawab sipil. Pengalaman ini membekali siswa untuk bisa mengambil peran kepemimpinan dan membuat keputusan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Meningkatkan Kecerdasan Sosial dan Emosional Siswa 

Pendidikan moral juga mempunyai dampak yang signifikan terhadap perkembangan sosial dan emosional siswa. Hal ini bisa mendorong siswa untuk merefleksikan perilaku mereka sendiri dan bagaimana hal itu mempengaruhi orang lain. Refleksi ini menumbuhkan rasa kesadaran diri, kecerdasan emosional, dan kemampuan mengelola hubungan interpersonal yang lebih besar. Keterampilan sosial, seperti kerja sama tim, penyelesaian konflik, dan komunikasi, dipupuk di ruang kelas yang mengutamakan pendidikan moral.

3. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Pengambilan Keputusan

Salah satu manfaat utama pendidikan moral adalah perannya dalam meningkatkan pemikiran kritis. Dengan terlibat dalam dilema etika dan pertanyaan moral, siswa belajar menganalisis situasi dengan hati-hati, mempertimbangkan konsekuensinya, dan membuat keputusan yang bijaksana. Moral education tidak memberikan jawaban yang sederhana; sebaliknya, hal ini mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang isu-isu kompleks dan mengambil kesimpulan sendiri. Pendekatan ini memupuk pemikiran mandiri dan memperkuat keterampilan pengambilan keputusan.

4. Membantu Siswa Mengatasi Bully

Pendidikan moral membantu siswa melawan tekanan teman sebaya dan menghadapi tantangan kehidupan sekolah, seperti perundungan. Dengan menekankan empati dan rasa hormat terhadap orang lain, moral education mendorong siswa untuk melawan perilaku berbahaya. Hal ini juga mendorong interaksi teman sebaya yang positif, di mana siswa saling mendukung dan melindungi. Sekolah yang mengintegrasikan pendidikan moral menciptakan lingkungan di mana kemungkinan terjadinya intimidasi lebih kecil karena siswa diajarkan untuk menghormati perbedaan dan menyelesaikan konflik secara damai.

Pilar Pendidikan Moral 

Pada dasarnya pendidikan moral memiliki empat pilar, yaitu:

1. Karakter dan Moralitas

Pilar pendidikan moral yang pertama adalah karakter dan moralitas. Hal ini mencakup kemauan untuk melakukan hal yang benar, pada waktu yang tepat dan cara yang benar, serta mampu membenarkan pilihan yang diambil. Perolehan konsep, keterampilan, bahasa penyelidikan moral.

2. Individu dan Komunitas

Masalah moral yang dihadapi individu dalam berbagai konteks sosial. Tujuan utama dari pilar ini adalah untuk membantu kaum muda untuk tumbuh sebagai individu dan mampu memainkan peran yang bertanggung jawab sebagai anggota keluarga, dan komunitas lokal, nasional dan internasional.

3. Studi Kewarganegaraan

Seorang siswa wajib mendapatkan pemahaman tentang peran sebagai warga negara di lingkup lokal dan global, termasuk kesadaran akan keputusan serta pilihan moral yang menyertainya. Pemikiran moral diterapkan bermanfaat untuk mendukung pengembangan individu sebagai bagian dari komunitas, dengan fokus pada tanggung jawab kewarganegaraan di tingkat yang lebih luas. Pemahaman tentang hubungan antara individu dan negara serta penerapan prinsip etika keberlanjutan menjadi bagian integral dari pembelajaran.

4. Studi Budaya


Studi ini mencakup eksplorasi konsep moralitas dalam sejarah dan budaya, serta meningkatkan kesadaran akan praktik dan perspektif budaya yang beragam, baik secara regional maupun global. Siswa diajak untuk mengembangkan sikap positif terhadap perbedaan budaya, menghargai serta menghormati keragaman, dan membangun kemampuan berkomunikasi serta berinteraksi secara efektif lintas budaya.

Pendidikan moral bukan hanya tentang memahami benar dan salah, tetapi juga tentang melatih siswa untuk bertanggung jawab terhadap tindakan mereka, termasuk saat mengikuti ujian. Fitur CBT di Pijar Sekolah mendukung penguatan karakter ini dengan sistem yang transparan dan terpercaya. Selain mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia digital, Pijar Sekolah juga berkomitmen membantu sekolah mendidik generasi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga berbudi luhur. Karena kami percaya, pendidikan yang baik adalah yang mampu mencetak individu yang cerdas dan berintegritas.

Referensi

https://www.academicheights.in/importance-of-moral-education-in-schools/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *