‘Merdeka Belajar’ diyakini menjadi solusi untuk reformasi sistem pendidikan Indonesia. Melalui Merdeka Belajar, siswa diharapkan menjadi seorang yang mandiri, berani, pintar bersosialisasi, sopan, beradab, dan berkompetensi.
Peningkatan kualitas tenaga pendidik tentunya untuk bertujuan meningkatan kualitas siswa . Sesuai motto Merdeka Belajar yang digunakan yaitu ‘Merdeka Belajar, Guru Penggerak’, Diharapkan inisiatif guru sebagai tangan pertama pemberi materi dan contoh bagi murid. Menurut Pak Nadiem, pembelajaran tidak akan pernah terjadi jika dalam prosesnya tidak ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada oleh guru dalam kompetensi di level apapun.
Atas dasar itu PT Telkom Indonesia melalui platform edtech-nya yaitu Pijar Sekolah mengadakan kompetisi mengajar yang kreativ dan inovatif untuk tenaga pengajar di Indonesia yang bertujuan mencari keberagaman mengajar yang kreatif dan inovatif kepada anak didik dan menjadi inspirasi pengajaran di Indonesia.
Lebih dari 1.700 guru mendaftar dalam kompetisi ini, kemudian disaring 100 besar, dan 50 besar untuk para guru nantinya diberikan pelatihan upskilling yang bertujuan meningkatkan kreativitas guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Berikut daftar guru yang lolos ke babak 50 besar dan mengikuti program bootcamp upskilling selama 7 hari:
Diharapkan nantinya 50 besar finalis guru unggul bisa menularkan ilmu yang sudah di dapat untuk menginspirasi guru-guru lain di Indonesia.