Email telah dikirim!

Untuk melanjutkan perubahan email silahkan cek email Anda untuk Verifikasi email baru Anda.

Email Baru telah diverifikasi.

Silahkan Login menggunakan Email Baru Anda.

landing page
Informasi Login Demo
ADMIN
Username:sekolahdemopijar@gmail.com
Password:sekolahdemo

GURU
Username:guru1@gmail.com
Password:gurudemo

SISWA
Username:30170521
Password:siswademo

Terima kasih sudah melakukan permintaan demo,
silahkan klik tombol dibawah ini untuk memulai demo

MULAI SEKARANG

Unggah Berkas

Silahkan unggah berkas syarat dan ketentuan
berlangganan yang sudah ditandatangani disini

Format berkas: .doc, .docx, .pdf

Seret dan lepas berkas disini
Atau

Klik disini untuk memilih berkas
Menu Close

7 Cara Mencegah Bully di Sekolah

Cara mencegah bully

Beberapa bulan ini di Indonesia sedang ramai pemberitaan tentang kasus perundungan atau bully di sekolah yang dilakukan oleh seorang siswa. Untuk seorang guru hal ini tentu merupakan hal yang sangat menyedihkan. Namun, saat ini ada hal yang bisa dilakukan untuk mencegah bully di sekolah. Yuk simak informasinya di bawah ini.

Dilansir dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, pada tahun 2011-2019 ada 574 anak laki-laki yang menjadi korban bullying, 425 anak perempuan jadi korban bullying di sekolah. Dari jumlah tersebut ada 440 anak laki-laki dan 326 anak perempuan sebagai pelaku bullying di sekolah. Sedangkan sepanjang tahun 2021 setidaknya ada 17 kasus perundungan yang terjadi di berbagai jenjang di satuan pendidikan.

Cara Mencegah Bully Di Sekolah

Perundungan atau bully yang dilakukan oleh siswa biasanya disebabkan oleh banyak hal, beberapa di antaranya adalah kurang mendapatkan rasa kasih sayang dari keluarga, pernah menjadi korban perundungan, atau kurang merasa dihargai oleh guru. Apapun penyebabnya, ada beberapa cara mencegah bully di sekolah yang bisa guru lakukan, yaitu:

1.Beri tahu siswa tentang dampak bully itu sendiri

Hal pertama yang perlu guru lakukan untuk mencegah kasus bully di sekolah adalah dengan menceritakan dampak bully untuk korban dan pelaku. Misalnya untuk pelaku, bully bisa menyebabkan pelaku mendapatkan sanksi (seperti dikeluarkan dari sekolah) yang sangat berat sehingga pelaku tidak memiliki kesempatan untuk meraih cita-cita.  

Sedangkan untuk korban, bully juga bisa membuat membuat siswa kurang percaya diri dan mengalami stres, sehingga tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Selain itu, korban bully juga bisa mengalami gangguan kesehatan yang parah (seperti depresi atau gangguan kecemasan).

2. Berikan sanksi yang tegas

Tidak bisa dipungkiri memang salah satu cara paling ampuh yang bisa guru lakukan adalah memberikan sanksi yang tegas kepada siswa. Karena hal ini biasanya akan membuat siswa takut dan akhirnya tidak ingin melakukan bully. Beberapa sanksi yang bisa guru berikan adalah menegur siswa, memanggil orang tua, dan mengeluarkan siswa dari sekolah.

3. Bikin poster tentang bahaya bully

Guru ingin mencegah bully dengan aktivitas yang menyenangkan sekaligus bisa bermanfaat meningkatkan kreativitas siswa? Kalau iya, yuk coba buat poster anti bully bersama siswa. Untuk pemilihan kata atau gambar di poster, guru bisa membebaskan siswa untuk menuangkan kreativitasnya sebaik mungkin. Setelah poster jadi, jangan lupa tempel poster tersebut di tempat-tempat yang sering di lihat siswa ya, seperti tembok kelas atau mading yang ada di lorong-lorong sekolah.

4. Dengarkan cerita siswa

Selain berbagi cerita, sesekali tidak ada salahnya juga jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bercerita, baik cerita tentang mata pelajaran di sekolah atau apapun. Karena selain bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan public speaking, hal ini juga bermanfaat untuk membuat siswa lebih nyaman dan bisa lebih ‘terbuka’ untuk bercerita dengan guru. Sehingga nanti jika ada salah satu teman yang mungkin melakukan intimidasi, siswa bisa langsung bercerita pada guru dan guru bisa mencegah siswa tersebut melakukan bully.  

BACA JUGA: 6 Tips Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan Pada Siswa

5. Tunjukan rasa empati

Kadang, salah satu cara paling efektif untuk mencegah perundungan dengan siswa adalah dengan menunjukkan rasa empati dan posisikan diri sebagai siswa saat mengajar. Karena hal ini bisa bermanfaat untuk membuat siswa merasa nyaman untuk melakukan aktivitas di sekolah sehingga keinginan untuk melakukan bully menurun. Salah satu cara paling mudah untuk menunjukkan rasa empati adalah dengan membantu siswa yang kesulitan belajar.

6. Selalu perhatikan gerak gerik siswa

Perundungan atau bully yang siswa lakukan di sekolah biasanya dimulai dari hal yang mungkin tampak sederhana untuk guru, seperti tidak memperhatikan temannya ketika berbicara, menghina siswa lain meskipun tampak seperti bercanda, memunggungi orang lain, dan menggunakan kata-kata yang sarkas.

Jika guru melihat siswa melakukan satu atau beberapa hal tersebut, sebaiknya segera tegur siswa tersebut ya. Karena hal yang tampak sederhana tersebut bisa menjadi cikal bakal terjadinya bully.  

Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan tempat-tempat yang biasanya menjadi tempat siswa melakukan bully atau perundungan, seperti kantin, kamar mandi, atau tempat parkir. Ada baiknya guru juga mengawasi tempat-tempat ini di jam istirahat dan pulang sekolah. Karena kasus bully biasanya dilakukan di jam istirahat atau jam pulang sekolah.

7. Apresiasi semua hal yang dilakukan siswa dan jangan membedakan siswa

Salah satu pemicu kasus bully atau perundungan di sekolah adalah karena siswa merasa iri dengan siswa yang lain. Untuk mencegah hal ini terjadi, jangan lupa untuk mengapresiasi semua siswa dan jangan membedakan siswa sama sekali. Ketika ternyata ada siswa yang terlihat kesulitan untuk memahami materi pelajaran, ada baiknya guru jangan langsung memarahi siswa tersebut. Sebaliknya, ada baiknya guru menuntun dan mengajar dengan baik, agar siswa tersebut bisa mengikuti dan memahami materi pelajaran.

 

Mencegah bully di sekolah memang tidak semudah yang dibayangkan. Namun, jangan lupa untuk tetap menerapkan beberapa cara mencegah bully di atas ya. Karena bagaimanapun juga kasus bully atau perundungan di sekolah bisa menghambat guru untuk melakukan proses belajar mengajar.

 

Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah. Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

Referensi

https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/4268/lindungi-anak-stop-tradisi-bullying-di-satuan-pendidikan

https://www.verywellfamily.com/ways-prevent-bullying-in-classroom-460756  

https://lesley.edu/article/6-ways-educators-can-prevent-bullying-in-schools 

https://www.umassglobal.edu/news-and-events/blog/how-to-prevent-bullying-in-the-classroom-proactive-tips-for-teachers 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *