Email telah dikirim!

Untuk melanjutkan perubahan email silahkan cek email Anda untuk Verifikasi email baru Anda.

Email Baru telah diverifikasi.

Silahkan Login menggunakan Email Baru Anda.

landing page
Informasi Login Demo
ADMIN
Username : sekolahdemopijar@gmail.com
Password : sekolahdemo

GURU
Username : guru1@gmail.com
Password : gurudemo

SISWA
Username : 30170521
Password : siswademo

Terima kasih sudah melakukan permintaan demo,
silahkan klik tombol dibawah ini untuk memulai demo

MULAI SEKARANG

Unggah Berkas

Silahkan unggah berkas syarat dan ketentuan
berlangganan yang sudah ditandatangani disini

Format berkas: .doc, .docx, .pdf

Seret dan lepas berkas disini
Atau

Klik disini untuk memilih berkas
Menu Close

Hati-Hati! Ini 8 Kesalahan Saat Interview yang Harus Guru Hindari

Kesalahan saat interview

Guru ingin proses interview berjalan dengan lancar dan bisa meningkatkan kemungkinan diterima kerja? Kalau iya, yuk coba hindari tujuh kesalahan saat interview di bawah ini.

Interview atau wawancara bisa dibilang merupakan salah satu tahapan paling penting dalam proses rekrutmen. Bahkan untuk beberapa sekolah atau institusi interview merupakan tahap akhir yang akan menentukan diterima atau tidaknya seorang karyawan untuk bekerja. Oleh karena itu, guru harus bisa melakukan interview dengan sebaik mungkin dan menghindari semua kesalahan, baik kesalahan kecil sekalipun.

Kesalahan Saat Interview yang Perlu Dihindari

Agar interview yang guru jalani bisa berjalan dengan lancar dan bisa meningkatkan kemungkinan guru diterima mengajar di sekolah impian, yuk simak beberapa kesalahan saat interview yang perlu dihindari berikut ini:

1.Kurang persiapan

Melakukan persiapan sebelum wawancara merupakan hal yang tidak boleh terlewatkan. Karena melakukan persiapan dengan sangat baik bisa membuat suasana hatimu menjadi lebih baik dan membuatmu terhindar dari rasa gugup, sehingga bisa menjawab semua pertanyaan wawancara dengan baik.

Beberapa persiapan yang perlu dilakukan saat wawancara adalah mempelajari semua hal penting tentang sekolah atau institusi, jenjang kelas yang akan guru ajar, dan kisaran gaji yang akan diberikan sekolah atau institusi. Selain itu, bila perlu sebelum wawancara, guru juga bisa mempelajari terlebih dahulu tentang karakteristik di sekolah atau institusi. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk membantu guru menentukan gaya bahasa yang akan digunakan selama wawancara.

2. Tidak berpakaian rapi

Berpakaian rapi memang merupakan syarat mutlak yang harus guru lakukan. Karena berpakaian rapi akan menunjukkan bahwa guru berwibawa dan memang cocok untuk mengajar. Meskipun begitu, mungkin saat ini ada calon guru yang tidak menggunakan pakaian rapi ketika menghadiri interview.

3. Terlalu banyak berbicara

Kadang untuk menutupi rasa gugup saat interview, guru malah jadi banyak berbicara. Padahal faktanya hal ini tidak baik untuk dilakukan. Untuk itu, mulai sekarang yuk berlatih menjawab pertanyaan interview dengan singkat dan padat.

Sampaikan informasi yang benar-benar relevan dengan pertanyaan yang diajukan pewawancara. Cobalah untuk tetap berbicara tentang kehidupan pribadi seminimal mungkin dan menjaga percakapan agar tetap profesional. Beri pewawancara kesempatan untuk berbicara juga dan gunakan isyarat nonverbal seperti mengangguk dan kontak mata untuk menunjukkan bahwa guru mendengarkan.

4. Terlalu fokus pada diri sendiri

Terlalu fokus menunjukkan kelebihan diri sendiri juga merupakan hal yang tidak boleh dilakukan. Karena hal ini bisa menunjukkan guru merupakan orang yang terkesan sombong. Sebaliknya,  saat diminta menceritakan diri sendiri ada baiknya guru fokus menceritakan tentang kontribusi yang bisa diberikan pada sekolah atau institusi. Jelaskan juga pada pewawancara tentang kontribusi besar apa yang telah guru berikan untuk sekolah sebelumnya. Misalnya saja ada banyak siswa yang guru ajar berhasil menang olimpiade. 

BACA JUGA: Hukuman yang Mendidik: Cara Efektif Membangun Tanggung Jawab dan Integritas

5. Berbicara tentang keburukan sekolah atau institusi sebelumnya

Alih-alih berbicara buruk tentang kantor sebelumnya, ada baiknya guru menceritakan pengalaman kerja dan kemampuan yang selama ini guru sudah kuasai. Jika pewawancara mengajukan pertanyaan seperti, “Ceritakan tentang saat guru berurusan dengan rekan kerja yang sulit” atau “Bagaimana guru menangani bekerja dengan orang yang berbeda pendapat?” coba jawab pertanyaan ini secara positif tanpa menunjukkan kejelekan kantor yang lama sekali.

Hal ini bisa menunjukkan menunjukkan kepada pewawancara bahwa guru memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dengan baik dan bisa selalu menjalin hubungan yang baik dengan rekan-rekan di sekolah atau institusi yang lama.

6. Datang interview tidak tepat waktu

Bisa dibilang tidak tepat waktu dengan datang terlambat saat interview merupakan salah satu kesalahan paling fatal yang dilakukan oleh kandidat karyawan. Namun, sayangnya di sisi lain hal ini juga masih cukup sering dilakukan oleh kandidat karyawan. Padahal datang tepat waktu bisa menjadi kunci keberhasilan guru diterima bekerja.

Oleh karena itu, yuk mulai sekarang usahakan untuk selalu datang tepat waktu saat interview. Idealnya guru datang ke tempat interview paling telat 30 menit sebelum interview di mulai. Jika interview dilakukan secara online, maka usahakan untuk sudah online paling telat 10 menit sebelum interview di mulai. Jika, guru terpaksa datang terlambat karena ada hal yang sangat mendesak, jangan lupa untuk mengabari HRD ya.

7. Terlalu banyak menggunakan handphone

Sebanyak apapun pesan atau pekerjaan yang ada di handphone, usahakan untuk tidak menggunakan handphone sama sekali saat interview ya. Karena terlalu banyak menggunakan handphone saat interview bisa menunjukkan bahwa guru tidak serius menjalankan interview dan tidak tertarik untuk bekerja di sekolah atau institusi. 

8. Tidak memiliki pertanyaan untuk ditanyakan

Di akhir wawancara, kemungkinan pewawancara akan menanyakan apakah guru memiliki pertanyaan. Jika guru diberikan kesempatan ini jangan membuang kesempatan dengan tidak bertanya ya. Karena tidak bertanya pada akhir sesi interview menunjukkan bahwa guru kurang tertarik untuk bekerja di sekolah atau institusi.

Saat bertanya pastikan juga bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak dapat ada jawabannya di website atau halaman media sosial sekolah atau institusi. Selain itu, pastikan untuk mengajukan pertanyaan yang informasinya belum tercakup dalam interview.

Melakukan kesalahan saat wawancara memang hal yang normal dan cukup sering terjadi. Hal ini biasanya dipicu oleh rasa tegang akibat interview. Meskipun begitu, jangan ragu untuk meminimalisir kesalahan yang guru lakukan dengan menghindari beberapa kesalahan di atas ya. 

Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah untuk dilakukan, yuk gunakan platform Pijar Sekolah.

Pijar Sekolah adalah sebuah platform pembelajaran digital terpadu yang mendukung pihak sekolah dalam menciptakan pembelajaran digital yang seru dan menyenangkan. Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital yang menarik, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung mereka dalam belajar di sekolah.

Selain menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, Pijar Sekolah hadir untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pelaksanaan ujian. Melalui Pijar Sekolah, pihak sekolah dengan mudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Aplikasi (UBK), dan memudahkan para guru dalam membuat soal, melakukan penjadwalan ujian, mengawasi ujian, dan memeriksa hasil ujian.

Referensi 

https://porterchester.edu/news-events/the-10-biggest-job-interview-mistakes
https://www.prospects.ac.uk/careers-advice/interview-tips/top-5-job-interview-mistakes
https://www.indeed.com/career-advice/interviewing/job-interview-mistakes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *